Dikutip dari
Reuters, indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melemah tipis 0,13 persen atau 0,74 poin menjadi 548,93 pda penutupan perdagangan Senin 24 Maret 2025 atau Selasa pagi WIB.
Indeks DAX Jerman juga rontok hingga 0,17 persen atau 39,02 poin menjadi 22.852,66. FTSE 100 Inggris mengalami nasib yang sama, jatuh 0,10 persen atau 8,78 poin menjadi 8.638,01.
CAC Prancis juga anjlok 0,26 persen atau 20,62 poin menjadi 8.022,33.
Investor menilai pemerintahan Presiden AS Donald Trump kemungkinan akan mengecualikan serangkaian tarif khusus pada beberapa sektor lainnya sembari menerapkan pungutan timbal balik pada 2 April mendatang.
Analis mengatakan, sulit untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di depan karena kebijakan terus berubah dan selalu tiba-tiba.
"Orang-orang sangat berhati-hati tentang berapa banyak yang akan diumumkan (pada 2 April). Jadi, itu juga mengarah pada nada pasif atau lebih hati-hati dalam ekuitas Eropa hari ini," ujar Bas van Geffen, analis Rabobank.
Indeks STOXX 600 menguat pekan lalu setelah dua kali berturut-turut mencatat kerugian mingguan.
STOXX 600 melambung 8,2 persen tahun ini dibandingkan penurunan 2,1 persen pada indeks acuan S&P 500.
Saham pertambangan memimpin kenaikan di antara sejumlah sektor, melesat 1,3 persen karena harga tembaga yang lebih tinggi. J.P.Morgan juga menaikkan peringkat sektor pertambangan Eropa menjadi "overweight" dari "underweight".
Saham telekomunikasi anjlok lebih dari 1 persen, setelah saham Vodafone runtuh hingga 4,4 persen.
BERITA TERKAIT: