Mengutip sumber yang mengetahui masalah ini,
Bloomberg melaporkan bahwa pemangkasan akan dilakukan di seluruh perusahaan, kecuali sekitar 15.000 penasihat keuangannya. Rencana pemangkasan di bank yang memiliki sekitar 80.000 karyawan itu telah dimulai sebelum gejolak pasar baru-baru ini.
"Langkah ini bertujuan untuk menekan biaya karena para eksekutif berjuang dengan pengurangan karyawan seminimal mungkin," kata sumber.
Pemangkasan karyawan oleh Morgan Stanley menambah daftar pengurangan tenaga kerja di Wall Street. Saingannya, Goldman Sachs Group Inc., juga berencana untuk memangkas 3 hingga 5 persen stafnya pada musim semi ini sebagai bagian dari tinjauan kinerja tahunan.
Saham Morgan Stanley telah turun 6 persen sepanjang tahun ini, menjadikannya kinerja terburuk di antara bank-bank besar AS.
Ted Pick, yang mengambil alih jabatan CEO pada awal tahun 2024, sebagian besar berpegang pada strategi yang dirancang oleh pendahulunya, James Gorman, yang memimpin perusahaan selama lebih dari satu dekade.
Kabar tentang pemangkasan cukup mengejutkan, mengingat laporan keuangan perusahaan yang dirilis pada Januari 2025 menyebutkan perusahaan memperoleh keuntungan lebih dari dua kali lipat sepanjang kuartal IV 2024. Lonjakan ini diluar dari ekspektasi pada analis.
Perusahaan juga mencatat perolehan laba 2,22 Dolar AS per saham, jauh lebih tinggi dari perkiraan.
BERITA TERKAIT: