Ed Bastian, CEO Delta Air Lines, mengakui bahwa insiden seperti kecelakaan fatal American Airlines di Washington, D.C., dan kecelakaan pesawat Delta di Toronto telah mengejutkan konsumen dan mempengaruhi permintaan perjalanan udara.
"Hal itu menyebabkan banyak kejutan di kalangan konsumen," katanya pada konferensi investor JPMorgan Chase, seperti dikutip dari
CNN, Kamis 13 Maret 2025.
Pada 29 Januari 2025, sebuah pesawat American Airlines bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk di Washington, D.C., menewaskan 64 orang. CEO American Airlines, Robert Isom, menyalahkan helikopter atas insiden tersebut.
Pada 17 Februari 2025, pesawat Delta Connection Flight 4819 terguling saat mendarat di Bandara Internasional Toronto Pearson, melibatkan 80 orang di dalamnya. Meskipun tidak ada korban jiwa, 21 orang mengalami cedera.
Kejadian-kejadian ini, ditambah dengan ketidakpastian ekonomi dan penurunan kepercayaan konsumen, telah mempengaruhi proyeksi pendapatan maskapai. Hal itu membuat Delta Air Lines perlu merevisi perkiraan pendapatan untuk kuartal pertama 2025, menurunkannya menjadi hanya sebesar 500 juta Dolar AS.
"Kami melihat adanya penurunan yang cukup tajam pada perjalanan korporat dan pemesanan tiket," kata Bastian.
"Keyakinan dan kepastian konsumen dalam perjalanan udara mulai sedikit menurun seiring munculnya pertanyaan tentang keselamatan," ujarnya.
CEO American Airlines Robert Isom menggemakan pernyataan Bastian dan CEO United Airlines Scott Kirby, dengan mengatakan bahwa ketidakpastian ekonomi di antara masyarakat dan bisnis juga telah ikut menyebabkan prospek menurun.
“Ketidakpastian ekonomi merupakan masalah besar,” katanya, sebelum menambahkan bahwa kejatuhan ekonomi juga merupakan bagian besar dari berkurangnya arahan.
BERITA TERKAIT: