Dalam sambutannya, PM Carney secara khusus memuji pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB sehari sebelumnya, yang disampaikan dengan fasih dan sarat pesan kuat hingga menggugah perhatian internasional.
“Kami bangga dapat membangun hubungan dengan mitra-mitra yang menyambut tantangan baru dengan harapan dan optimisme, yang berlandaskan pada keyakinan tak tergoyahkan pada solidaritas pada semua umat manusia. Dan ketika saya mengatakan itu, saya mengutip dari pidato Anda yang sangat fasih dan kuat di Majelis Umum kemarin,” ujar Carney.
Pada kesempatan itu, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang sangat penting bagi perkembangan kerja sama ekonomi bilateral.
PM Carney menekankan bahwa CEPA merupakan tonggak bersejarah dalam hubungan bilateral Indonesia-Kanada.
“Ini adalah perjanjian dagang bilateral pertama Kanada dengan negara ASEAN. Setelah sepenuhnya diterapkan, lebih dari 95 persen tarif ekspor Kanada ke Indonesia akan dikurangi atau dihapus. Ini adalah perjanjian yang mengubah permainan, membawa negara kita lebih dekat, dan membuka peluang besar,” jelasnya.
Presiden Prabowo menyambut baik pernyataan PM Carney dan menegaskan arti strategis perjanjian tersebut bagi Indonesia.
“Hari ini penandatanganan Indonesia-Canada CEPA sangat penting bagi kami, sangat strategis secara ekonomi maupun politik. Saya sangat bangga, saya sangat beruntung menjadi Presiden Indonesia yang membawa ini pulang ke Indonesia. Ini akan menjadi momen bersejarah, sebuah tonggak penting,” kata Prabowo.
Selain kerja sama ekonomi, kedua pemimpin juga menandatangani nota kesepahaman bidang pertahanan. Prabowo menekankan pentingnya pertukaran generasi muda, pelatihan, serta kerja sama di bidang pertahanan untuk masa depan.
BERITA TERKAIT: