Keputusan ini muncul setelah melakukan penyelidikan selama 14 bulan,
CMA menyimpulkan bahwa meskipun Microsoft memiliki pengaruh material atas OpenAI, hal tersebut tidak mencapai tingkat "kendali de facto" yang memerlukan tinjauan merger di Inggris.
"Secara khusus, CMA tidak menganggap telah terjadi perubahan kendali oleh Microsoft dari pengaruh material menjadi kendali de facto atas OpenAI. Oleh karena itu, Kemitraan tersebut tidak akan dirujuk berdasarkan bagian 22 dari (undang-undang) Enterprise Act 2002," kata CMA, seperti dikutip dari
GSM Arena, Kamis 6 Maret 2025.
CMA membuka penyelidikan pada bulan Desember 2023, setelah Microsoft memberikan tekanan pada OpenAI untuk mempekerjakan kembali Altman, beberapa hari setelah ia dipecat.
Sementara itu, di Amerika Serikat, Komisi Perdagangan Federal (FTC) telah meluncurkan penyelidikan terhadap investasi Microsoft di OpenAI.
FTC khawatir bahwa kemitraan ini dapat memperkuat dominasi Microsoft di sektor komputasi awan dan AI, sehingga berpotensi mengurangi persaingan di industri tersebut.
Investasi Microsoft di OpenAI dimulai pada tahun 2019 dengan nilai 1 miliar Dolar AS, dan sejak itu meningkat menjadi 13 miliar Dolar AS.
BERITA TERKAIT: