Dikutip dari
Nikkei Asia, sebagai imbalan atas investasi pemerintah sebesar 250 juta Dolar AS (Rp4,12 triliun) selama 10 tahun, Malaysia akan mendapatkan akses ke tujuh desain chip berteknologi tinggi dari Arm. Kesepakatan ini juga mencakup pelatihan bagi 10.000 insinyur di Malaysia.
Kerja sama ini memungkinkan perusahaan lokal merancang chip mereka sendiri, memperkuat ketahanan rantai pasokan di kawasan, dan mendukung ambisi Malaysia untuk memproduksi unit pemroses grafis (GPU) sendiri dalam 5 hingga 10 tahun ke depan.
Pemerintah berharap inisiatif ini akan mendorong munculnya 10 perusahaan chip lokal, masing-masing dengan pendapatan tahunan antara 1,5 hingga 2 miliar Dolar AS
Upacara penandatanganan antara pemerintah Malaysia dan Arm dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 5 Maret 2025 waktu setempat dengan kehadiran CEO Arm Rene Haas dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Kesepakatan ini merupakan yang pertama antara Arm, yang berbasis di Inggris, dengan sebuah negara, menandai langkah signifikan dalam upaya Malaysia memperkuat sektor teknologi dan semikonduktornya.
BERITA TERKAIT: