Investor mencermati pengumuman hasil rapat parlemen tahunan China. China menetapkan target pertumbuhan PDB untuk tahun 2025 sekitar 5 persen, saat perang dagang mulai memanas yang dipicu aksi tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dikutip dar
CNBC, indeks ASX 200 Australia merosot 0,92 persen, berlanjut merosot lag 0,93 persen atau 75,9 poin ke 8.122,2.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 1,09 persen. Kosdaq menguat 1,26 persen.
Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka melemah 0,16 persen. Topix juga jatuh 0,15 persen.
Perekonomian Australia tumbuh 1,3 persen yoy pada kuartal IV, mengalahkan ekspektasi kenaikan 1,2 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan berpeluang menguat, namun berisiko berlanjut turun terseret aksi jual asing setelah mengakhiri sesi perdagang kemarin dangan terperosok 2,14 persen ke level 6.380.
Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO , di New York Stocks Exchange merosot 1,14 persen ke 16,46 Dolar AS.
Perdagangan saham di bursa Wall Street semalam berakhir di zona merah. Ketegangan perdagangan meningkat karena penerapan tarif baru Trump terhadap Kanada, Meksiko dan China.
Bursa saham utama Eropa juga ditutup jatuh dari rekor tertinggi.
Sementara kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup turun. Indeks Dolar AS (Indeks DXY) merosot 0,9 persen ke 105,74.
BERITA TERKAIT: