Kenaikan ini bahkan membuat harga telur lebih mahal dibanding daging ayam yang hanya dibanderol Rp31 ribu/kg.
Komisi
Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencurigai, fenomena ini terjadi
akibat praktik monopoli atau persaingan usaha tidak sehat di pasar.
"Survei
yang kami lakukan memang harga tur ayam di Makassar sangat tinggi
sekali," kata Anggota KPPU, Eugenia Mardanugraha, Selasa, 4 Maret 2025.
Kanwil
KPPU Makassar akan menindaklanjuti perilaku pedagang telur ayam yang
menyebabkan lonjakan harga tersebut. Menurut Eugenia, rantai pasok telur
ayam yang panjang menjadi salah satu faktor yang perlu diteliti lebih
lanjut.
KPPU juga akan mengkaji apakah lonjakan harga ini
disebabkan oleh faktor alami, seperti gangguan produksi akibat penyakit
unggas yang mewabah, atau adanya indikasi kartel di antara pedagang.
"Apakah
ada kolusi atau kartel di antara para pedagang telur ayam? Jadi yang
tinggi itu di pasar tradisional, pasar modern, atau misal disebabkan
wabah?" tutupnya.
BERITA TERKAIT: