Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Konsep Bisnis BPI Danantara Perlu Dikaji Buat Jadi Mesin Penggerak Investasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 10 Februari 2025, 10:53 WIB
Konsep Bisnis BPI Danantara Perlu Dikaji Buat Jadi Mesin Penggerak Investasi
Danantara/Net
rmol news logo Pembentukan BPI Danantara dinilai sebagai langkah pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menegaskan bahwa untuk mewujudkan target tersebut, pertumbuhan investasi harus mencapai setidaknya 7 persen.

“Nah, untuk merealisasikan target ini, diperlukan investasi yang cukup besar. Salah satu modal awalnya adalah dengan mengonsolidasikan aset-aset BUMN agar dapat dioptimalkan,” jelasnya saat ditemui di Banda Aceh, dikutip pada Senin 10 Februari 2025.

Menurutnya, BPI Danantara dirancang sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) versi Indonesia yang bertujuan mengelola aset BUMN secara lebih efektif.

Konsolidasi ini diharapkan dapat meningkatkan dana kelolaan serta memperbesar kapasitas pembiayaan bagi pembangunan nasional.

“Jika aset ini dikelola dengan baik, dana kelolaannya akan meningkat dan bisa menjadi sumber pembiayaan bagi perekonomian,” tuturnya.

Meski demikian, Josua menilai konsep bisnis BPI Danantara masih memerlukan kajian lebih mendalam.

“Pada akhirnya, konsepnya mirip dengan beberapa SWF global, tetapi model bisnisnya masih perlu dipelajari lebih lanjut, apakah akan seperti Temasek atau memiliki pendekatan lain,” tambahnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA