Warkop ini diklaim tidak hanya menawarkan secangkir kopi, melainkan juga ruang bertukar ide dan inspirasi bagi para aktivis lintas sektor di Indonesia. Pembukaan warkop tersebut menjadi wadah bagi para aktivis yang kesulitan mencari ruang kumpul.
“Saya bersama beberapa teman-teman berinisiatif bagaimana kalau kita buat warung kopi sebagai pusat, titik kumpul teman-teman yang selama ini bersama dengan kita,” ucap salah satu pendiri warkop Phoenampungan, Muhammad Risman Pasigai, Selasa, 14 Januari 2025.
Nama Poenampungan dipilih dengan harapan agar tempat tersebut menampung segala macam kalangan dan beragam pemikiran.
“Jadi Warkop Poenampungan menampung semua gagasan, semua ide. Semua teman-teman dari mana saja, kita tampung di sini, kita akselerasi,” katanya.
Dengan begitu, Warkop Phoenampungan tidak hanya sekadar usaha ekonomi dengan menu andalan kopi khas Sulawesi Selatan.
“Kami ingin menciptakan ruang di mana kaum muda dapat berkumpul, berdiskusi, dan saling menginspirasi. Ini bukan hanya tempat ngopi, tetapi juga rumah kedua bagi mereka yang ingin berkontribusi untuk perubahan,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: