Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin, menyebut bahwa momentum akhir tahun ini membawa peluang lebih besar dibandingkan periode Lebaran sebelumnya.
"Kami harapkan setidaknya penjualan meningkat minimum 8 persen selama EPIC Sale, terutama karena akhir tahun ini penjualan kami lebih baik dibanding Lebaran," ujarnya dikutip Sabtu 28 Desember 2024.
Menurut Solihin, produk makanan dan minuman (mamin) menjadi kategori yang paling diminati masyarakat selama Nataru. Pakaian dan aksesori tetap populer, tetapi masih di bawah produk mamin.
Selain itu, penjualan produk elektronik dan gadget juga meningkat, mengingat banyak konsumen memanfaatkan pergantian tahun untuk membeli perangkat baru. Produk dekorasi Natal dan Tahun Baru turut mengalami lonjakan penjualan.
Namun, Solihin menekankan bahwa capaian proyeksi 8 persen tersebut masih akan terus dipantau.
"Potensi kenaikan penjualan pasti ada, tetapi apakah sesuai perkiraan, itu masih dalam proses evaluasi," jelasnya.
Aprindo bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sendiri telah meluncurkan program EPIC Sale di Alfamart Drive Thru 24 Jam di Tangerang, Banten.
Menurut Menko Airlangga, program ini menjadi bagian dari rangkaian promosi belanja sepanjang Desember 2024, yang juga mencakup Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dan "Belanja di Indonesia Aja" (BINA) Diskon 2024.
Pemerintah menargetkan total transaksi dari ketiga program promosi tersebut mencapai Rp80 triliun, menjadikannya salah satu pendorong utama konsumsi domestik di akhir tahun.
BERITA TERKAIT: