Mendag Budi Santoso mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran pasokan barang kebutuhan pokok dalam momen Nataru tahun ini.
“Kami di Kemendag berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bapok menjelang Nataru agar masyarakat Indonesia dapat merayakannya dengan nyaman,” kata Mendag Budi dalam keterangan resminya pada Selasa 24 Desember 2024.
Dalam periode libur panjang tahun ini, Mendag telah memantau harga bapok di sejumlah pasar di wilayah Indonesia, antara lain, Manado, Medan, Surabaya, Malang, Yogyakarta, dan Bandung.
Dalam waktu bersamaan, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag turut memantau distributor MINYAKITA dan mengawasi Harga Eceran Tertinggi (HET)-nya ke berbagai wilayah.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Kemendag untuk memastikan dan menjamin ketersediaan pasokan dan kestabilan harga bapok bagi masyarakat.
Selain itu, Kemendag bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan pemerintah daerah untuk rutin menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM). Program tersebut menyediakan bapok dengan harga terjangkau, khususnya di wilayah yang mayoritas penduduknya merayakan Nataru tahun ini.
Di sisi lain, Mendag Budi juga rutin memantau harga bapok secara real-time melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) yang dikelola Kemendag. Data harga di SP2KP terus diperbarui secara harian oleh kontributor dinas yang membidangi perdagangan di seluruh wilayah Indonesia. SP2KP Kemendag sendiri dapat diakses melalui tautan
https://sp2kp.kemendag.go.id/.
“Sebagai sistem peringatan dini, kami secara rutin juga memantau SP2KP, termasuk pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), seperti Natal ini. Kemendag dapat mengambil langkah intervensi yang diperlukan apabila ditemukan fluktuasi di lapangan sehingga masyarakat Indonesia dapat menyambut Nataru dengan nyaman,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: