Menteri Perdagangan, Budi Santoso memastikan langkah mitigasi telah disiapkan, meski saat ini belum terjadi lonjakan signifikan.
“Belum (banjir impor). Justru sekarang kami mitigasi. Jangan sampai perang dagang negara lain berdampak ke Indonesia,” kata Budi kepada wartawan, pada Rabu, 2 Juli 2025.
Ia menegaskan, relaksasi impor difokuskan pada bahan baku dan barang modal yang sangat dibutuhkan industri dalam negeri, terutama sektor padat karya.
"Ini akan menopang sektor dalam negeri agar makin kompetitif,” jelasnya
Menurut dia, solusi jangka panjang untuk menghindari banjir produk asing bukanlah menutup keran impor, melainkan dengan memperkuat kualitas produk dalam negeri.
Dalam kesempatan itu, Budi menekankan pentingnya pembangunan ekosistem industri yang mendukung agar produk lokal tak kalah bersaing di pasar.
“Antisipasi terbaik terhadap banjir impor adalah daya saing. Kalau produk kita bagus, masyarakat pasti pilih lokal. Tapi ekosistemnya juga harus mendukung,” ungkap dia.
Sebelumnya, pemerintah resmi melakukan deregulasi aturan impor. Kebijakan tersebut salah satunya dengan menetapkan relaksasi untuk 10 komoditas, di antaranya produk kehutanan, pupuk subsidi, bahan baku plastik, bahan bakar, bahan kimia tertentu, alas kaki, wadah makanan (food tray), hingga sepeda roda dua.
BERITA TERKAIT: