Penurunan ini terjadi pada Kamis 19 Desember 2024, setelah Federal Reserve mengisyaratkan penurunan suku bunga yang lebih sedikit di tahun depan. Penurunan ini juga menambah tekanan pada mata uang yang sudah berjuang dengan arus modal yang lesu.
Kemarin, Rupee mencapai titik terendah 85,0650 terhadap Dolar AS, turun dari 84,9525 pada Rabu. Laju penurunan mata uang ke level 85 dari 84 lebih cepat daripada penurunan sebelumnya dengan besaran yang sama.
Penurunan nilai rupee dari 84 menjadi 85 terjadi dalam rentang waktu sekitar dua bulan, sedangkan penurunan dari 83 menjadi 84 membutuhkan waktu hampir 14 bulan.
Mata uang tersebut membutuhkan waktu 10 bulan untuk turun dari 82 menjadi 83.
Serentak beberapa mata uang di Asia mengalami tekanan. Mata uang Rupee, Won Korea, Ringgit Malaysia, dan Rupiah, turun 0,8 persen - 1,2 persen.
Aksi jual di pasar valuta asing Asia terjadi setelah diagram titik Fed mengindikasikan dua kali pemotongan suku bunga tahun depan, hanya setengah dari yang diisyaratkan pada September lalu.
Pertumbuhan ekonomi India melambat ke level terendah tujuh kuartal dari Juli-September tahun ini karena defisit perdagangan barang yang melebar, dan arus masuk modal lemah.
BERITA TERKAIT: