Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan ketiganya akan fokus memproduksi kendaraan listrik (EV) dan akan mendapatkan insentif.
"Pada 2024, ada tiga perusahaan yang memberikan komitmen akan membangun fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia untuk otomotif, khususnya untuk EV, yang pertama ada BYD, Citroen, dan AION," jelas Agus, dalam konferensi pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan, di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, dikutip dari siaran Youtube, Selasa 17 Desember 2024.
Agus mengatakan, pemberian insentif kepada ketiga perusahaan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk memberikan sinyal kepada investor bahwa regulasi di Indonesia sesungguhnya cukup kompetitif.
"Termasuk untuk hal-hal yang berkaitan dengan insentif dan stimulus," terang Agus.
Pemberian insentif dan stimulus, lanjut Agus, juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai hub atau pusat produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di ASEAN.
Insentif untuk tiga pabrikan ini, adalah bea masuk nol persen. Pada 1 Januari 2025, pemerintah juga memberi insentif berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang ditanggung pemerintah (DTP) sebesar 3 persen untuk mobil hybrid.
Keringanan terkait mobil bertenaga baterai ini, tertuang dalam Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2024.
BERITA TERKAIT: