Tinjauan tersebut dilakukan dengan tujuan memastikan kelancaran arus mudik dan wisata bagi masyarakat yang akan menggunakan transportasi laut selama Nataru.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan, mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah dalam mempersiapkan pelabuhan serta pengelolaan arus mudik dan wisata selama libur panjang ini.
"Jasa Raharja akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Kami mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan segala keperluan dan selalu mematuhi aturan keselamatan dalam perjalanan," ujarnya, dikutip dari
CNN pada, Senin, 16 Desember 2024.
Tinjauan kesiapan ini penting dilakukan, sebab Pelabuhan Merak dan Bakauheni menjadi titik utama penyeberangan antar pulau yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatra.
Pemerintah berharap kesiapan ini dapat mengantisipasi tingginya volume penumpang yang diperkirakan meningkat selama Nataru. Berbagai strategi telah dipersiapkan, seperti penambahan buffer zone untuk menampung kendaraan yang akan menyeberang apabila kapasitas pelabuhan penuh.
Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, menambahkan bahwa pemerintah telah mempelajari pengalaman Nataru sebelumnya untuk meningkatkan pelayanan tahun ini. "Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang aman, selamat, nyaman, dan bahagia bagi masyarakat," ungkapnya.
Suntana juga mengingatkan pentingnya mewaspadai faktor alam, seperti gelombang laut dan cuaca buruk yang dapat mempengaruhi kelancaran perjalanan.
"Bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan umum, pastikan armada yang digunakan sudah memiliki stiker ramp check, baik di transportasi udara, darat, laut, maupun kereta api. Jangan membeli tiket melalui calo, gunakan P A G fasilitas pembelian tiket resmi secara online," tegas Suntana.
Berkenaan dengan itu, Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, optimistis pengamanan dan pengelolaan arus mudik Nataru tahun ini akan lebih baik.
"Kami telah melakukan simulasi melalui Tactical Floor Game (TFG) untuk mengantisipasi skenario terburuk, baik karena cuaca, volume kendaraan, maupun tingginya animo masyarakat. Semua sudah disiapkan dan terkoordinasi dengan baik," ujar Aan.
Selain itu, tiga pelabuhan utama yang akan digunakan selama Nataru adalah Pelabuhan Merak, Bakauheni, dan Ciwandan. Kolaborasi antara Jasa Raharja, Kemenhub, dan Polri diharapkan dapat memastikan kelancaran arus mudik dan wisata, serta memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Diketahui, tinjauan kesiapan ini juga dihadiri oleh pejabat terkait, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Usman Asshiddiqi Qohara, jajaran Kementerian Perhubungan, Dirut PT ASDP, Direktur PELNI, serta Dirlantas Polda Banten dan Polda Lampung.
BERITA TERKAIT: