Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Utang Masyarakat Indonesia di Paylater Tembus Rp21,25 Triliun, Naik 47 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Sabtu, 14 Desember 2024, 09:41 WIB
Utang Masyarakat Indonesia di Paylater Tembus Rp21,25 Triliun, Naik 47 Persen
Ilustrasi/Net
rmol news logo Total utang masyarakat Indonesia yang tercatat di pinjaman paylater dilaporkan tembus Rp21,25 triliun per Oktober 2024.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya kenaikan signifikan mencapai 47,92 persen secara bulanan dari masyarakat yang meminjam uang melalui aplikasi atau perbankan yang menyediakan layanan Buy Now Pay Later (BNPL).

“Debet kredit BNPL per Oktober 2024 tumbuh sebesar 47,92 persen yoy, pertumbuhan September 46,42 persen,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam Konferensi Pers, Jumat, 13 Desember 2024.

Dian juga menyebutkan jumlah rekening BNPL perbankan ikut meningkat. Pada Oktober 2024, jumlah tersebut mencapai 23,27 juta pengguna, naik dibandingkan September 2024 yang sebanyak 19,82 juta pengguna dengan porsi kredit produk BNPL perbankan sebesar 0,28 persen.

“Dengan total jumlah rekening sebesar 23,27 juta, ini meningkat dari September yang masih sebesar 19,82 juta,” ungkapnya.

Salah satu perbankan yang mencatatkan kenaikan pinjaman dari paylater yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyebutkan bahwa outstanding pembiayaan Paylater BCA mencapai Rp300 miliar hingga kuartal III 2024. Angka ini melonjak 169 persen secara year to date (ytd).

“Kami melihat bahwa ini sangat positif bisa menyasar segmen-segmen yang memang terbiasa untuk mungkin tidak terlalu big ticket size. Jadi tumbuh triple digit, Rp300 miliar lebih, kemudian growth-nya itu 169 persen (ytd),” kata Hera beberapa waktu lalu.

Menurutnya, lonjakan pertumbuhan tersebut merupakan sinyal positif. Masyarakat kini memanfaatkan fasilitas paylater BCA untuk kebutuhan konsumtif.

“Jadi kita lihat bahwa ini merupakan sinyal positif bahwa orang itu memanfaatkan fasilitas ini karena di paylater sendiri sangat bermanfaat tampaknya baik itu untuk  yang konsumtif maupun yang lain,” tuturnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA