Sebelumnya, Euro sempat anjlok satu persen karena kekacauan di Prancis. Kini pada pedagangan Selasa 3 Desember 2024, waktu setempat Euro menguat 0,2 persen menjadi 1,05185 Dolar AS.
Namun, hari ini fokus dunia beralih pada Won Korea yang anjlok terhadap Dolar AS.
Lemahnya Won terjadi setelah Presiden Korea Selatan mengumumkan darurat militer dalam pidato larut malam yang tiba-tiba.
Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan tidak punya pilihan selain menggunakan darurat militer untuk melindungi demokrasi liberal, dengan mengatakan partai oposisi telah menyandera proses parlementer untuk menjerumuskan negara tersebut ke dalam krisis.
Dikutip dari
Reuters, Rabu pagi 4 Desember 2024, Won jatuh 1.443,40 per Dolar AS, terendah sejak Oktober 2022. Sebelumnya, Won anjlok 1,9 persen menjadi 1.430,72.
Direktur Monex USA di Washington Juan Perez mengatakan, wajar jika Won anjlok sementara "kita semua menilai apa sebenarnya keadaan daruratnya. Hal ini biasanya tidak terjadi kecuali ada ketakutan atau kekhawatiran besar bahwa stabilitas negara itu nyata," kata Juan.
Dolar melemah 0,3 persen terhadap Yen menjadi 149,12. Begitu juga dengan Euro yang merosot, turun 0,2 persen terhadap Yen.
BERITA TERKAIT: