Nilai mata uang kripto utama itu meningkat lebih dari dua kali lipat tahun ini dan naik sekitar 45 persen sejak kemenangan telak Donald Trump dalam pemilu tanggal 5 November, ketika para pemilih juga memilih sejumlah anggota Kongres yang pro-kripto.
Dikutip dari
Reuters, Sabtu 23 November 2024, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi baru di atas 99.800 Dolar AS (Rp1,59 miliar) , bitcoin sedikit menurun dan diperdagangkan naik 1,33 persen pada hari itu, sekitar 99.383 Dolar AS (Rp1,58 miliar).
Mata uang kripto juga tampak hampir diterima secara umum sejak diciptakan 16 tahun lalu.
"Semakin lama mata uang kripto ini bertahan, semakin serius pula mata uang ini ditanggapi, itulah kenyataannya," kata Shane Oliver, kepala ekonom dan kepala strategi investasi di AMP Sydney.
"Sebagai ekonom dan investor, saya merasa sangat sulit untuk menilai mata uang ini tidak ada yang bisa menebaknya. Namun, mata uang ini memiliki aspek momentum dan saat ini momentumnya sedang naik," ujarnya.
Kenaikan harga ini tidak lepas dari pengaruh Trump, yang mendukung aset digital selama kampanyenya, di mana ia berjanji menjadikan Amerika Serikat sebagai "ibu kota kripto di planet ini" dan mengumpulkan cadangan bitcoin nasional.
BERITA TERKAIT: