Menurutnya, aktivis yang belum memiliki pengalaman tidak bisa menjadi penjaga BUMN.
"Malah bisa merepotkan direksi karena orang tak pernah berada di korporasi diberi wewenang dan tanggung jawab besar," kata Sumantri dalam diskusi bertema "Evaluasi Kinerja Menteri BUMN Jokowi-Ma'ruf" di Jakarta Selatan pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Ia menambahkan dominasi BUMN di Indonesia terlalu besar. Maka, untuk mengelola sejumlah perusahaan pelat merah, tidak boleh dijalankan dengan "mesin tunggal".
Selain itu, meminta BUMN bersinergi dengan pihak swasta. Swasta diberikan peran signifikan dalam membantu BUMN mengelola perekonomian.
"Kami memang butuh insan BUMN mempunyai kesadaran kebangsaan besar. Kelima, kami harap kalau mau membantu Indonesia melalui jalur BUMN harus fokus. Tidak bisa memainkan banyak peran bersamaan," demikian Sumantri.
BERITA TERKAIT: