Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Emas Dunia Lesu di Tengah Penguatan Dolar AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 15 Oktober 2024, 11:05 WIB
Emas Dunia Lesu di Tengah Penguatan Dolar AS
Ilustrasi/Net
rmol news logo Harga emas dunia terpantau terkoreksi pada penutupan perdagangan Senin 14 Oktober 2024 waktu setempat, di tengah menguatnya indeks dolar Amerika Serikat (AS).

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) anjlok 0,32 persen ke level 2.648,78 Dolar AS per troy ons, usai menguat dua hari sebelumnya.

Sementara, indeks dolar (DXY) tercatat menguat 0,29 persen pada Senin, atau penguatan untuk empat kali beruntun.

Menurut analis Kitco Jim Wyckoff, hal tersebut menjadi tekanan bagi logam mulia karena berkurangnya minat terhadap aset safe haven serta dari perspektif persaingan dengan kelas aset lain.

Di sisi lain, data ekonomi China per September yang dirilis Senin dan akhir pekan kembali mengecewakan, sehingga menjadi sentimen negatif bagi logam mulia dari sisi permintaan.

Berdasarkan catatan analis ING Research, dikutip Dow Jones Newswires, logam mulia kini tengah kehilangan keuntungan yang diperoleh minggu lalu setelah Kementerian Keuangan China berjanji akan memberikan dukungan lebih lanjut untuk pasar properti yang sedang kesulitan dan perusahaan swasta.

Namun, pemerintah China tidak memberikan langkah stimulus baru yang diharapkan oleh investor, sehingga mengecewakan pasar Barat, khususnya bagi logam mulia. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA