Direktur Jenderal IKMA Reni Yanita mengatakan, Kemenperin konsisten mendukung pertumbuhan IKM dalam memperluas pasar dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya. Ajang TEi menjadi salah satu agenda yang rutin diikuti untuk mendorong perluasan akses pasar IKM.
TEI merupakan pameran dagang terbesar di Asia Tenggara yang menghadirkan calon pembeli dan buyer potensial dari berbagai negara. Pada tahun ini, penyelenggaraan TEI adalah yang ke-39 kali.
"Melalui partisipasi IKM unggulan ini, kami berharap para pelaku usaha dapat menciptakan hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara produsen produk berkualitas dengan pasar bisnis internasional," kata Reni, dalam keterangannya yang dikutip Senin 14 Oktober 2024.
Reni menjelaskan, IKM yang difasilitasi tersebut telah melalui program pembinaan dan dinyatakan lolos proses kurasi dan seleksi yang ketat.
Salah satu aspek penting dalam seleksi itu selain kualitas produk yang baik, yakni kemampuan dan potensi untuk melakukan ekspor, sehingga diharapkan kesempatan dan peluang untuk memasarkan produk secara global melalui TEI 2024 akan lebih besar.
Dari 31 IKM yang difasilitasi oleh Kemenperin, 10 di antaranya adalah IKM yang menerima Penghargaan OVOP yang telah menerima pendampingan dalam Program One Village One Product (OVOP) Go global. Kemudian 5 IKM adalah penerima Penghargaan Upakarti tahun 2022 dan 2014.
Selanjutnya, 4 IKM binaan Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut yang dipilih berdasarkan pengalaman ekspor yang relevan dengan target pasar pameran, serta 12 IKM makanan dan minuman binaan Direktorat IKM Pangan, Furniture dan Bahan Bangunan yang telah memenuhi sertifikasi standar keamanan pangan serta peserta kompetisi Indonesia Food Innovation (IFI).
BERITA TERKAIT: