Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemenperin Apresiasi Sembilan Asosiasi Industri atas Dukungan Mencapai Target NZE 2050.

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 20 September 2024, 12:56 WIB
Kemenperin Apresiasi Sembilan Asosiasi Industri atas Dukungan Mencapai Target NZE 2050.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita/Kemenperin
rmol news logo Kementerian Perindustrian menargetkan industri manufaktur di Indonesia dapat mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050, sepuluh tahun lebih awal dari target nasional tahun 2060.

Apabila dibandingkan dengan negara peers di dunia, Indonesia berada pada peringkat ke-12 Leading Manufacturing Countries di dunia pada tahun 2023, di atas Rusia dan Turki. 

Selain itu, nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia pada tahun 2023 mencapai 255 miliar Dolar AS, meningkat 14 miliar Dolar AS atau 5,83 persen dari nilai MVA Indonesia pada 2022. 

Selama lima tahun terakhir (2019-2023), Nilai MVA Indonesia terus menunjukkan peningkatan dengan tren sebesar 4,47 persen. Tren MVA Indonesia ini berhasil mengungguli Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Korea, Prancis, dan Inggris.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, upaya penerapan prinsip-prinsip industri hijau di Indonesia terlihat perkembangannya dari data The Green Future Index 2023. Indonesia berada di peringkat ke-49 dunia sebagai negara yang bertransisi menuju energi, industri, pertanian, dan masyarakat yang ramah lingkungan melalui investasi pada energi terbarukan, inovasi, dan kebijakan ramah lingkungan. 

"Peringkat Indonesia ini naik 21 peringkat dari posisi 70 di tahun 2022," ujar Menperin saat membuka Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS), di Jakarta, dikutip Jumat (20/9).

Upaya dekarbonisasi sektor industri tentunya memerlukan dukungan dari berbagai pihak, khususnya dari para pelaku industri. 

Kemenperin memberikan apresiasi kepada sembilan asosiasi industri atas deklarasi dukungan mereka dalam mencapai target NZE pada tahun 2050.

Asosiasi-asosiasi tersebut mewakili subsektor industri yang menjadi prioritas dekarbonisasi, meliputi Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) dan Asosiasi Semen Indonesia (ASI), serta asosiasi-asosiasi lainnya, terdiri dari Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI), Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI), Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI), serta Indonesia Iron and Steel Association (IISIA).

"Tentunya kami juga mengharapkan dukungan dari seluruh subsektor industri lainnya dalam mendukung pencapaian target penurunan emisi sektor industri hingga mencapai Net Zero Emission di tahun 2050," ujar Menperin.

AIGIS diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian. Ini adalah tahun perdana penyelenggaraan yang  mengambil tema .Transformation into Greener Industry for Sustainable Economy. 

Dengan fokus pada inovasi, strategi dekarbonisasi industri, pengembangan teknologi ramah lingkungan dan potensi pembiayaan hijau, AIGIS dirancang untuk memfasilitasi diskusi tentang percepatan pencapaian target NZE di sektor industri pada tahun 2050. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA