Dikutip dari
The Business Times, Kamis (19/9), defisit tersebut mencapai 29,65 miliar Dolar AS. Hal ini karena ekspor barang dagangan turun terseret kenaikan biaya pengiriman dan penurunan permintaan global.
Angka tersebut lebih tinggi dari proyeksi para ekonom yang memperkirakan defisit perdagangan India pada Agustus sebesar 23 miliar Dolar AS. Defisit tersebut juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya mencapai 23,5 miliar Dolar AS.
Menteri Perdagangan India Sunil Barthwal mengatakan, ekspor menghadapi tantangan besar pada situasi global saat ini.
"Peningkatan biaya pengiriman dan perlambatan di Tiongkok ditambah dengan tren resesi di Eropa dan AS juga berdampak pada ekspor," katanya.
Pengiriman keluar dari ekonomi terbesar kelima di dunia turun 9,3 persen tahun-ke-tahun, untuk bulan kedua berturut-turut, menjadi 34,71 miliar Dolar AS pada bulan lalu, sementara impor meningkat sebesar 3,3 persen menjadi 64,36 miliar Dolar AS.
Impor emas bulanan pada Agustus melonjak lebih dari tiga kali lipat menjadi 10,06 miliar Dolar AS dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sebagian karena peningkatan permintaan domestik.
BERITA TERKAIT: