Bank Indonesia (BI) memprediksi suku bunga The Fed akan turun sebanyak dua kali lagi hingga akhir tahun. Kondisi ini sejalan dengan kondisi inflasi di negeri Paman Sam tersebut.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan suku bunga bulan ini diyakini akan dipangkas sebesar 25 basis poin (bps), dan pemangkasan kedua sebesar 25 bps pada November atau Desember 2024.
"Dua kali tahun ini, jadi masing-masing 25 bps baselinenya," jelasnya pada konferensi pers akhir Agustus lalu.
Sementara untuk tahun depan, The Fed diperkirakan bakal memangkas suku bunga sebanyak tiga kali.
"Tahun depan, FFR (Fed Fund Rate) kami perkirakan subjek ke data baseline kami 3 kali masing-masing 25 bps, 25, bps, dan 25 bps. Timingnya bisa di kuartal I, bisa di kuartal II," kata Perry.
Sebagai informasi, bank sentral AS itu diketahui telah mempertahankan suku bunga acuannya yang tinggi di kisaran 5,25-5,50 persen sejak Juli 2023.
Sampai saat ini, suku bunga tersebut belum juga turun yang diklaim sebagai upaya The Fed untuk mengendalikan inflasi di Negeri Paman Sam itu.
BERITA TERKAIT: