Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aset ASDP Meroket Rp11,05 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 03 September 2024, 12:55 WIB
Aset ASDP Meroket Rp11,05 Triliun
Logo PT ASDP Indonesia Ferry/Net
rmol news logo Aset perusahaan pelat merah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meroket 34,48 persen atau senilai Rp2,8 triliun menjadi Rp11,05 triliun pada akhir 2023.
 
Manajemen ASDP mengatakan, lonjakan tersebut berkat inivasi yang dilakukan Perseroan.

Lonjakan aset tersebut terjadi pada kurun waktu 2 tahun. Aset ASDP tercatat hanya Rp8,22 triliun pada laporan keuangan per 31 Desember 2021. 
 
“Pada 2019 ASDP hanya memiliki 53 kapal penyeberangan dan beroperasi di 21 lintasan jarak dekat serta 3 lintasan jarak jauh, ASDP berhasil meningkatkan jumlah armada kami dari 166 unit menjadi 219 unit. Ini menjadikan kami operator penyeberangan dengan armada terbesar di Indonesia,” terang Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, dikutip Sekasa (3/9).
 
Saat bersamaan, liabilitas ASDP juga naik dari Rp1,31 triliun pada 2021 menjadi Rp2,67 triliun pada Desember 2023. Demikian pula dengan ekuitas ASDP yang melonjak 21,39 persen menjadi Rp8,38 triliun per Desember 2023. 
 
Sementara itu, laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk ASDP Indonesia Ferry melonjak 88,49 persen dari Rp325,45 miliar pada Desember 2021 menjadi Rp613,45 miliar. 

Shelvy Arifin menjelaskan peningkatan kinerja keuangan perusahaan juga merupakan hasil dari penerapan strategi efisiensi dan peningkatan operasional oleh manajemen.
 
“Kami melihat tren positif dalam kinerja keuangan sebagai hasil dari komitmen untuk terus mengoptimalkan operasional layanan sehingga perusahaan mampu melayani kepentingan publik,” ujar Shelvy.
 
ASDP saat ini melayani sekitar 290 rute penyeberangan di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 70 persen adalah rute angkutan perintis yang menghubungkan daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP), serta memfasilitasi mobilitas penumpang dan barang untuk memperluas konektivitas di wilayah tersebut. Sisanya, 30 persen, adalah rute komersial yang menopang rute perintis.
 
Dengan jumlah rute tersebut, ASDP mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan terbesar di bisnis pelayaran penyeberangan dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan.

Mengenai inovasi, Shelvy juga menekankan bahwa inovasi digital ASDP sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
 
“Transformasi digital, termasuk sistem pemesanan tiket online dan manajemen operasional berbasis teknologi, telah membantu meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan layanan,” jelasnya.
 
Pencapaian ini membuktikan bahwa strategi untuk meningkatkan layanan dan operasional telah berhasil. “Kami akan terus berupaya menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan, serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa.”
 
Dengan berbagai pencapaian keuangan dan operasional tersebut, ASDP telah menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional di masa depan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA