Angka ini melejit 60,79 persen dari episode yang sama pada tahun lalu yang tercatat sebesar Rp237,82 miliar. Ini menjadikan laba per saham dasar surplus menjadi Rp40,14 dari posisi sama tahun lalu Rp24,97.
Dalam laporannya, Perseroan menyebutkan pendapatan sepanjang semester I - 2024 sebesar p5,14 triliun. Naik dari pendapatan Rp4,65 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Beban pokok penjualan turun menjadi Rp3,53 triliun dari Rp3,58 triliun membuat laba bruto naik menjadi Rp1,61 triliun dari laba bruto Rp1,06 triliun.
Sedangkan laba usaha naik menjadi Rp886,77 miliar dari laba usaha Rp610,97 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak penghasilan naik menjadi Rp609,29 miliar dari laba sebelum pajak penghasilan Rp535,43 miliar.
Total liabilitas mencapai Rp9,02 triliun hingga periode 30 Juni 2024 turun dari total liabilitas Rp9,82 triliun hingga periode 31 Desember 2023. Sedangkan total aset mencapai Rp11,40 triliun hingga periode 30 Juni 2024 turun dari total aset Rp11,81 triliun hingga periode 31 Desember 2023.
BERITA TERKAIT: