Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dari total penjualan tersebut, pasar domestik kendaraan motor menyumbang 3,7 juta unit, sementara ekspor mencapai 291 ribu unit.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Putu Juli Ardika, menilai pencapaian ini sebagai tanda positif bagi industri otomotif Indonesia di tengah tantangan ekonomi yang terus berubah.
"Tantangan pelemahan ekonomi domestik, regional, maupun global harus disikapi dengan optimis. Krisis yang melanda industri otomotif di Thailand bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengambil alih posisi Thailand sebagai produsen otomotif terbesar di ASEAN," ujar Putu di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Surabaya, dikutip Rabu (29/8).
Secara khusus, industri kendaraan roda empat mencatat penjualan domestik sebanyak 484 ribu unit, sementara ekspor mencapai 258 ribu unit dalam bentuk Completely Built Up (CBU) dan 26 ribu unit dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD).
Dalam hal ini, Putu juga menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk memanfaatkan momentum ini, guna mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan di masa mendatang.
"Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mendorong belanja di dalam negeri, guna mendukung perkembangan dan inovasi industri otomotif ke arah yang lebih positif dan produktif," tuturnya.
BERITA TERKAIT: