Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Widyasanti merinci nilai ekspor tersebut berasal dari ekspor migas 1,42 miliar Dolar AS atau naik 15,57 persen. Serta ekspor nonmigas sebesar 20,79 triliun, naik 5,98 persen.
"Peningkatan nilai ekspor Juli secara bulanan didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas yaitu pada komoditas bijih logam, terak dan abu HS 26 yang naik sebesar 3.973,44 persen dengan andil 3,32 persen," kata Amalia dalam konferensi pers, Kamis (15/8).
Berdasarkan laporan Amalia, secara tahunan ekspor Juli 2024 ini mengalami kenaikan 6,46 persen yang didorong oleh kinerja ekspor nonmigas terutama logam mulia dan perhiasan.
"Secara tahunan semua sektor mengalami peningkatan, terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor industri pengolahan sebesar 4,56 persen yang memberikan andil peningkatan sebesar 3,46 persen," kata Amalia.
Berdasarkan sektornya, ekspor di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi sebesar 0,50 miliar Dolar AS, sektor pertambangan dan lainnya 3,77 miliar Dolar AS dan sektor industri pengolahan sebesar 16,51 miliar Dolar AS.
BERITA TERKAIT: