Hal ini terungkap dalam laporan keuangan kuartal II 2024 perusahaan tersebut.
Seperti dikutip
CNN, Senin (5/8), kepemilikan Berkshire Hathaway di Apple turun dari 790 juta saham menjadi sisa 400 juta saham senilai 84,2 miliar Dolar AS atau sekitar Rp1.366 triliun di perusahaan teknologi tersebut.
Konglomerat itu tercatat sudah menjual saham Apple yang dimilikinya senilai 75,5 miliar Dolar AS (Rp1.225 triliun).
"Laporan pendapatan menunjukkan bahwa sekitar 72 persen dari nilai wajar agregat Berkshire terkonsentrasi di lima perusahaan: American Express (35,1 miliar Dolar AS), Apple (84,2 miliar Dolar AS), Bank of America (41,1 miliar Dolar AS), Coca-Cola (25,5 miliar Dolar AS), dan Chevron (18,6 miliar Dolar AS)," tulis laporan tersebut.
Dengan penjualan saham tersebut, kas yang dimiliki Berkshire Hathaway melonjak hingga 277 miliar Dolar As (Rp4.496 triliun). Uang tersebut naik pesat dibandingkan laporan perusahaan pada kuartal I 2024 yang hanya sebesar 189 miliar Dolar AS alias Rp3.068 triliun.
Aksi jual saham yang dilakukan Buffet ini bukan yang pertama dilakukan. Pada tiga bulan pertama 2023, ia juga sempat melepas 10 juta lembar saham Apple atau satu persen dari kepemilikannya di perusahaan teknologi itu.
Selain itu Berkshire Hathaway juga pernah melepas 13 persen kepemilikan mereka di Apple pada kuartal pertama tahun ini.
Sebagai informasi, Berkshire pertama kali membeli saham Apple pada 2016 lalu saat perusahaan itu di bawah pengaruh letnan investasi Buffett, Ted Weschler dan Todd Combs.
Warren Buffett sendiri menduduki posisi ketujuh sebagai orang terkaya di dunia, dengan harta mencapai 134,6 miliar Dolar AS atau setara Rp2.184 triliun.
BERITA TERKAIT: