Manajemen RMKE dalam keterbukaan informasi yang dikutip Jumat (19/7) mengatakan, bahwa NBT mengakuisisi seluruh saham ANM dan ANR milik Nusantara Energy Limited (NEL) dan Nusantara (Luxembourg) SARL (NS) senilai 80 juta Dolar AS atau sekitar lebih dari Rp1,3 triliun
Nilai itu setara dengan 86,33 persen dari ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, yaitu sebesar Rp1.522.675.640.301.
Lebih lanjut Manajemen RMKE memaparkan rincian dari biaya Komitmen sebesar 500 ribu Dolar AS dengan deposit penandatanganan sebesar 1 juta Dolar AS dan harga Pembelian Awal sebesar 28,5 juta Dolar AS.
Harga pembelian yang ditangguhkan sebesar 50 juta Dolar AS yang akan diangsur sampai dengan 30 September 2031 dan kewajiban ini akan diberikan Jaminan Perusahaan oleh Perseroan.
Adapun sumber dana NBT untuk akuisisi diperoleh melalui setoran modal dan pinjaman dengan rincian sebesar 836.833 Dolar AS dari penyetoran modal oleh RMT, dan sebesar 684.681 Dolar AS dari penyetoran modal oleh RMK.
NBT merupakan anak usaha yang dimiliki secara tidak langsung dengan kepemilikan saham sebesar 55 persen sedangkan 45 persen saham NBT lainnya dimiliki oleh RMK, yang merupakan perusahaan afiliasi RMKE.
"Akuisisi ini bertujuan untuk meningkatkan basis sumber daya perseroan dan memastikan keberlanjutan produksi batu bara dalam jangka Panjang. Diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap keseluruhan output perusahaan dan meningkatkan posisi kompetitifnya di pasar," ujar manajemen.
Akuisisi tersebut termasuk membebaskan sebagian besar lahan lahan yang dibutuhkan untuk membangun pelabuhan dan jalan khusus pengangkutan batu bara sepanjang 110 km, sehingga pembangunan infrastrukturnya dapat cepat terlaksana.
BERITA TERKAIT: