Alokasi pengalihan saham treasuri itu, diambil sekitar 46,5 persen dari jumlah saham hasil buyback sebanyak 336,30 juta eksemplar. Buyback telah dituntaskan pada 12 Juni 2020 dengan harga Rp350,94 per saham. Kala itu, perseroan mengeluarkan dana buyback Rp118,13 miliar.
Manajemen AKRA mengatakan, saat ini perseroan telah memasuki masa perpanjangan 6 tahun untuk buyback sahamnya. Selama periode ini, perseroan juga telah mengalihkan sebagian besar saham treasuri melalui program MESOP secara bertahap.
"Pada saat keterbukaan ini disampaikan, saham buyback perseroan sejumlah 336,3 juta lembar saham belum dialihkan, dan akan mulai dialihkan sebagian pada bulan Agustus 2024," ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi yang dikutip Sabtu (13/7).
Pengalihan akan dilaksanakan dalam 3 tahap selama edisi 2024-2026. Dengan penuntasan transaksi pengalihan saham treasuri untuk program MSOP itu, saham hasil buyback tersisa 179.805.000 helai alias 179,80 juta eksemplar.
Manajemen mengatakan, sisa saham buyback akan dijual kembali ke pasar saham sesuai dengan harga telah ditentukan oleh peraturan berlaku.
BERITA TERKAIT: