Dikutip dari laman BEI, LABS menjadi perusahaan ke-32 yang tercatat di BEI pada tahun 2024.
Distributor alat Kesehatan itu melangsungkan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 700 juta lembar saham baru.
Jumlah saham yang ditawarkan oleh LABS sebagai emiten penyedia alat kesehatan tersebut setara dengan 17,72 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dengan harga saham Rp102 per saham dan berhasil meraih dana segar senilai Rp71,40 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi PT Lotus Andalan Sekuritas (YJ).
Dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja antara lain untuk biaya operasional seperti, pembelian barang dagangan, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa dan lainnya, dan pelunasan hutang usaha kepada pemasok.
Direktur Utama LABS, FX Yoshua Raintjung, menjelaskan langkah perusahaan masuk ke BEI melalui IPO adalah bagian dari strategi dalam meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola yang lebih baik lagi.
“Kinerja perusahaan sampai Desember 2023 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif, di mana selama tiga tahun terakhir Perseroan telah meningkatkan reputasinya di pasar alat kesehatan sebagai salah satu pemasok unggulan untuk produk skrining bayi baru lahir dan infeksi tuberkulosis laten (ILTB),” katanya.
LABS dalam laporan keuangan hingga akhir 2023 mencatatkan laba bersih Rp2,189 miliar dan laba per saham Rp0,93.
BERITA TERKAIT: