Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis mengatakan pada Mei 2023, sektor industri pengolahan turun sebesar 4,56 persen dan sektor pertanian turun sebesar 14,65 persen, sedangkan sektor pertambangan dan lainnya naik sebesar 122,07 persen.
“Secara kumulatif dari Januari hingga Mei 2024 jika dibandingkan dengan Januari-Mei 2023, ekspor Provinsi Lampung mengalami penurunan, pada sektor pertambangan dan lainnya turun sebesar 13,06 persen dan sektor pertanian turun sebesar 33,73 persen. Sementara itu, sektor industri pengolahan naik sebesar 10,79 persen,” kata Atas Parlindungan Lubis, dikutip
RMOLLampung, Selasa (2/7).
Menurutnya, penurunan ekspor terjadi pada tiga golongan barang utama yaitu ampas dan sisa industri makanan turun 3,79 persen, pulp dari kayu turun 5,05 persen, serta lemak dan minyak hewan/nabati turun 46,53 persen.
Sedangkan golongan barang yang mengalami peningkatan yaitu olahan dari daging, ikan, krustasea, dan moluska naik 81,69 persen, bahan bakar mineral naik 60,47 persen, olahan dari sayuran, buah, dan kacang naik 57,15 persen, karet dan barang dari karet naik 22,84 persen, serta kayu, barang dari kayu naik 13,35 persen.
“Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Mei 2024 adalah Amerika Serikat, India, Tiongkok, Bangladesh, Malaysia, Vietnam, Pakistan, Italia, Belanda, dan Jepang,” jelasnya.
BERITA TERKAIT: