Hal itu disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat melakukan pertemuan bilateral dengan Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hayashi Yoshimasa di Tokyo, akhir pekan lalu, saat membahas program-program kerja sama antara kedua negara.
"Kami mengharapkan dukungan Kepala Sekretaris Kabinet dalam kerja sama ekonomi industri kedua negara," kata Agus, dalam siaran pers Kemenperin di Jakarta, dikutip Senin (24/6).
Hubungan kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang terjalin melalui berbagai forum internasional dan perjanjian strategis, seperti Indo Pasific-Economic Framework for Presperity (IPEF), Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), dan ASEAN-Jepang Comprehensive Economic Partnership Agreement (AJCEPA).
Menperin Agus dengan Yoshimasa menyambut baik selesainya perundingan substantif Protokol Perubahan Indonesia - Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), yang telah berjalan sejak 2019 dan mengharapkan implementasinya dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Menperin juga menyampaikan apresiasinya atas kesiapan Jepang mendukung aksesi Indonesia ke dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), yang akan membuka peluang Indonesia untuk belajar dari pengalaman Jepang dalam sektor industri.
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada akhir 2023 lalu meresmikan pertemuan puncak Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, menandai lima dekade kolaborasi yang berhasil menjaga stabilitas, perdamaian, dan pertumbuhan ekonomi di kawasan.
BERITA TERKAIT: