Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Malaysia Mau Gabung Kelompok Dagang BRICS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 20 Juni 2024, 14:21 WIB
Malaysia Mau Gabung Kelompok Dagang BRICS
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim/Net
rmol news logo Negara tetangga RI, Malaysia, tengah mempersiapkan diri untuk bergabung dengan blok ekonomi BRICS.

Hal tersebut diungkapkan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, dalam wawancaranya dengan media China Guancha pada akhir pekan lalu.

Anwar menyebut Kuala Lumpur mengambil keputusan tersebut lantaran BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, sebagai perwakilan dari negara-negara Selatan atau Global South.

Sementara saat ini, Malaysia sendiri, kata Anwar telah mengikuti prosedur formal untuk bergabung dengan BRICS.

"Kami telah membuat keputusan, kami akan segera melakukan prosedur formal, kami hanya menunggu hasil akhir dari pemerintah di Afrika Selatan," kata Anwar, dikutip dari Reuters, Kamis (20/6).

Lebih lanjut, Anwar juga kembali mengkritik  dominasi dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan internasional yang disuarakan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. Menurutnya, hal tersebut tidak adil dalam praktik perdagangan internasional.

"Tahun lalu Malaysia memiliki investasi tertinggi, namun mata uangnya masih diserang. Ya, itu telah mereda dalam beberapa minggu terakhir. Tapi itu tidak masuk akal, itu bertentangan dengan prinsip dasar perekonomian," tambah Anwar.

"Mengapa? Mata uang yang sepenuhnya berada di luar sistem perdagangan kedua negara dan tidak relevan dengan aktivitas perekonomian di negara tersebut, menjadi dominan, semata-mata karena digunakan sebagai mata uang internasional," sambungnya.

Sementara, kelompok yang didirikan pada 2006 itu diketahui sedang menggagas mata uang bersama untuk keluar dari cengkraman dolar AS.

Usulan ini digemakan Rusia, yang terkena sanksi Barat, dan telah dibahas dalam pertemuan puncak aliansi dagang BRICS Agustus lalu

Adapun pernyataan Anwar itu muncul menjelang kunjungan tiga hari Perdana Menteri China Li Qiang pekan ini. Kunjungan tersebut sebagai bagian dari perayaan yang menandai tahun ke-50 hubungan diplomatik antara Malaysia dan China. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA