Mata uang tersebut ditutup ke level Rp16.365 per dolar AS, menguat 47 poin atau 0,29 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, mayoritas mata uang di kawasan Asia lainnya kembali bergerak bervariasi sore ini. Seperti Dolar Singapura yang menguat 0,03 persen, yen Jepang melesat 0,07 persen, dan dolar Hong Kong plus 0,01 persen pada hari ini.
Sedangkan peso Filipina anjlok 0,21 persen, yuan China melemah 0,04 persen, baht Thailand minus 0,05 persen, dan won Korea Selatan ikut minug 0,03 persen.
Selain itu, mayoritas mata uang negara maju bergerak di zona hijau. Seperti Poundsterling Inggris yang menguat 0,17 persen, euro Eropa plus 0,01 persen, dolar Kanada 0,01 persen.
Sementara dolar Australia menguat 0,26 persen, dan franc Swiss menguat 0,01 persen.
Penguatan rupiah yang kini turun di bawah Rp16.400 per dolar AS ini terjadi usai ditopang dengan rilis data neraca perdagangan bulan Mei 2024 sebesar 2,93 miliar dolar AS (Rp47 triliun).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang ini kembali melanjutkan tren surplusnya selama lebih dari empat tahun terakhir ini, dengan surplus 49 bulan berturut-turut.
BERITA TERKAIT: