SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, lokasi Jawa Tengah dan Yogyakarta dipilih karena merupakan wilayah dengan dana kelolaan reksa dana dan sukuk terbesar di Bank Muamalat. Bahkan, sudah ada universitas yang telah menjadi investor reksa dana di Bank Muamalat dan memanfaatkan dana tersebut sebagai dana abadi.
“Melalui seminar ini kami berharap dapat memberikan wawasan mengenai pentingnya literasi keuangan syariah sejak dini kepada mahasiswa yang merupakan generasi Z. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan para mahasiswa dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih bijak dan sedini mungkin. Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi kami dalam mengincar market gen Z sebagai nasabah berkelanjutan Bank Muamalat,” ujar Dedy dalam keterangannya, Rabu (19/6).
Dedy menjelaskan, Bank Muamalat fokus pada edukasi mengenai penggunaan instrumen keuangan syariah yang terjangkau bagi mahasiswa dengan memperkenalkan dua produk unggulan, yaitu Sukuk dan Reksa Dana. Kedua produk ini diharapkan dapat menjadi alternatif investasi yang aman dan sesuai prinsip syariah bagi para mahasiswa.
"Sebagai pionir bank syariah di Indonesia, Bank Muamalat berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan layanan terbaik bagi para nasabah, khususnya generasi muda. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi muda yang melek keuangan dan siap menghadapi tantangan finansial di masa depan," pungkasnya.
Sebagai informasi, per 31 Maret 2024 dana kelolaan produk
wealth management di Bank Muamalat tumbuh sekitar 40 persen dari total dana kelolaan pada akhir 2023. Saat ini mayoritas dana investasi nasabah ditempatkan di instrumen deposito, disusul sukuk negara dan reksa dana.
BERITA TERKAIT: