Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kementerian ESDM Usul Volume BBM Subsidi Dinaikkan Jadi 19,99 Juta KL

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 19 Juni 2024, 16:48 WIB
Kementerian ESDM Usul Volume BBM Subsidi Dinaikkan Jadi 19,99 Juta KL
Menteri ESDM, Arifin Tasrif/Doc RMOL
rmol news logo Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan volume BBM subsidi naik jadi 19,99 juta kiloliter (KL) untuk tahun 2025.

Usulan tersebut disampaikan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (19/6).

"Kami mengusulkan volume BBM bersubsidi dalam RAPBN 2025 sebesar 18,84 juta sampai dengan 19,99 juta KL," kata Arifin.

Kenaikan volume BBM subsidi 2025 itu terdiri dari minyak tanah sebanyak 0,51 juta sampai 0,55 juta KL. Lalu, solar 18,33 juta sampai dengan 19,44 juta KL.

Jumlah volume BBM subsidi 2025 itu diketahui lebih tinggi dibanding 2024 yang hanya sebesar 19,58 juta KL.

Menurut Arifin, usul volume BBM subsidi itu didasarkan pada asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen.

"Kenaikan cukup tinggi pada volume BBM subsidi dibanding outlook 2024 disebabkan oleh metode perhitungan regresi non linear untuk konsumsi BBM terhadap perekonomian PDB 2025 dan metode eskalasi, laju pertumbuhan ekonomi berdasarkan data penyaluran BBM," jelas Arifin.

Dikatakan Arifin, arah kebijakan subsidi BBM tahun depan adalah penerimaan subsidi tetap untuk solar dan subsidi selisih harga untuk minyak tanah.

Sementara untuk volume LPG 3 kg subsidi sendiri diusulkan sebesar 8,17 juta metrik ton pada 2025. Angka ini juga lebih besar dibanding volume LPG 3 kg subsidi pada 2024 yang sebesar 8,03 juta metrik ton. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA