Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kepala BPKH Tinjau Langsung Layanan Dapur Katering di Makkah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 12 Juni 2024, 18:25 WIB
Kepala BPKH Tinjau Langsung Layanan Dapur Katering di Makkah
Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah meninjau langsung layanan dapur katering Buroq Al Misk di Makkah/Ist
rmol news logo Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah meninjau langsung layanan dapur katering Buroq Al Misk di Makkah, setelah BPKH Limited, anak perusahaan BPKH, menyuplai 76 ton bumbu dari tanah air untuk jemaah haji Indonesia.

Kunjungan tersebut dilakukan bersama Ketua Dewan Pengawas BPKH Firmansyah, Anggota Dewan Pengawas Heru Muara Sidik, Anggota BPKH Amri Yusuf, serta Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono pada awal pekan ini, Senin (10/6).

"Kami ke sini ingin lihat suplai bumbu ke katering, dan kita juga ingin lihat bagaimana proses dari masaknya, rasanya seperti di rumah. Saat ini baru 25 persen pemenuhan bumbu dari 300 ton kebutuhan, tapi ini sudah langkah awal yang cukup bagus karena persiapan yang relatif singkat," ujar Fadlul, dikutip dalam siaran pers yang diterima pada Rabu (12/6).

Fadlul menambahkan untuk mendatangkan bahan baku ke Arab Saudi, mereka memerlukan kesepakatan antara dua negara. Untuk itu, ia berencana meminta bantuan kepada Kementerian Perdagangan RI, agar dapat mendistribusikan kebutuhan bumbu dapur yang kurang.

"Nah ini keliatannya kita perlu bantuan dari kementerian perdagangan untuk ada semacam perjanjian dengan kementerian perdagangan Saudi untuk bisa secara langsung kita suplai, karena saat ini kita baru bekerja sama dengan importir, kita ini sebagai agregator," jelas Fadlul.

Dalam kesempatan tersebut, Fadlul mengatakan bahwa pihaknya, melalui BPKH Limited ke depannya bakal terus memperluas investasinya di ekosistem perhajian sesuai dengan undang-undang di mana pengelolaan keuangan haji sekitar 70 persen harus diinvestasikan ke sektor rill.

"BPKH saat ini punya portfolio yang existing masih mayoritas di dalam bentuk surat berharga dan saat ini hanya kurang dari 5 persen yang merupakan investasi yang di luar deposito,"katanya.

Hal itu, kata Fadlul, sesuai dengan kesepakatan dengan pemerintah dan juga komisi VIII DPR RI bahwa BPKH harus ikut serta di dalam ekosistem tersebut.

Di sisi lain, pemilik katering Buraq Al Misk, Zaky sendiri mengaku sangat senang dengan suplai bumbu khas Indonesia yang diterima dari BPKH Limited. Menurut Zaky, usahanya jauh lebih mudah, karena pasokan bumbu tersebut.

"Masaknya menjadi lebih gampang, karena bumbu jadi. Saya senang sekali," ujarnya.

Sebagai informasi, Buraq Al Misk sendiri mempekerjakan banyak koki, di antaranya 13 koki asal Indonesia untuk melayani katering para jemaah haji. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA