Pencapaian kinerja BTN tersebut sesuai dengan target 2024. Pergerakan pertumbuhan kredit emiten bersandi saham BBTN ini terpantau sejalan dengan arah bisnis perseroan.
Pertumbuhan kredit BBTN per April tersebut mulai menyesuaikan target bisnis perseroan atau sedikit melandai dari kenaikan kredit sebesar 14,8 persen yoy per Kuartal I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan bulanan yang tayang di situs resmi perseroan, BTN juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 11,11 persen secara tahunan menjadi sekitar Rp450,53 triliun pada April 2024 dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya.
Dana pihak ketiga (DPK) BTN juga menunjukkan kenaikan positif per April 2024. DPK BTN naik 11,39 persen yoy dari Rp321,7 triliun menjadi sekitar Rp358,3 triliun pada April 2024.
Dengan kinerja tersebut, BTN mencatatkan laba bersih sekitar Rp983,8 miliar atau naik sekitar 5,15 persen yoy.
Sebelumnya, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan BTN akan mulai menjaga pertumbuhan kredit di level 10-11 persen.
Selain menjaga pertumbuhan kredit, BTN juga mematok pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 8-9 persen yoy per 2024.
"Gambarannya, ketika harga bahan baku mahal, maka jualan tidak perlu digeber," ujar Nixon dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5).
BERITA TERKAIT: