Gubernur The Fed, Jerome Powell, menyebut kenaikan harga-harga alias inflasi masih naik terlalu cepat. Meski kenaikannya mulai landai, angka inflasi dinilai masih tinggi.
"Inflasi masih terlalu tinggi. Kemajuan lebih lanjut dalam menurunkannya (inflasi) masih belum pasti dan arah ke depan masih belum pasti,"ujarnya saat konferensi pers, dikutip
BBC, Kamis (2/5).
Adapun suku bunga The Fed di kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen ini telah berlaku sejak Juli 2023 lalu dan masih dipertahankan sampai saat ini.
Menanggapi keputusan tersebut pasar merespons positif komentar Powell yang dipandang sebagai sinyal bahwa The Fed tidak mungkin menaikkan suku bunga lagi ke depan.
Inflasi AS sendiri masih berada di level 3,5 persen pada Maret 2024, naik dibandingkan Februari 2024 yang berada di level 3,2 persen.
Angka tersebut masih jauh dari target 2 persen yang ingin dicapai pemerintah AS.
BERITA TERKAIT: