Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah mengatakan hal ini karena banyaknya permintaan di tengah tren lonjakan harga emas saat ini.
"Harga emas luar biasa melonjaknya, makanya imbasnya adalah jumlah pinjaman yang diberikan dari Pegadaian mengalami peningkatan. Kita sudah hitung sampai dengan triwulan satu ini saja kita, year on year, hampir menyentuh 17 persen. Animonya tinggi banget," kata Eka dalam keterangan yang dikutip Sabtu (6/4).
Eka mengatakan animo masyarakat untuk membeli atau mencicil emas juga tinggi karena di saat harga emas tinggi, masyarakat Indonesia cenderung membeli emas.
Menurutnya, ada pola pikir di masyarakat bahwa jika membeli emas saat harga emas jatuh, maka makin lama harga emas akan semakin jatuh. Padahal, menurut Eka, fluktuasi harga emas yang cenderung menurun hanya berlangsung untuk jangka pendek. Sementara untuk fluktuasi jangka panjang, harga emas akan semakin naik.
Selain itu, momen Lebaran juga mencatat bahwa aktivitas beli dan gadai emas meningkat.
Eka mengatakan, pembelian emas tumbuh sebesar 5 persen, sementara gadai emas tumbuh 5,5 persen pada Maret 2024. Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri dan mengamankan aset sebelum mudik Lebaran.
BERITA TERKAIT: