Keputusan itu diambil Ericsson sebagai upaya untuk melakukan penghematan biaya operasional di tengah lesunya penjualan.
Mengutip
Reuters, Rabu (27/3), perusahaan itu sebelumnya telah memprediksi adanya tantangan berat di tahun 2024 ini, karena penjualan peralatan 5G melambat di Amerika Utara, dan penjualan tertinggi di India juga diperkirakan menurun.
"Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Ericsson memperkirakan pasar jaringan seluler akan penuh tantangan pada 2024, dengan kontraksi volume lebih lanjut karena pelanggan tetap berhati-hati," kata perusahaan itu.
Tidak hanya melakukan PHK kepada karyawannya, Ericsson juga akan mengurangi jumlah konsultan, menyederhanakan proses, dan mengurangi fasilitas perusahaan untuk melakukan penghematan biaya.
Nantinya, perusahaan tersebut juga akan melanjutkan langkah PHK massal untuk meningkatkan efisiensi operasional selama 2024.
Analis dari PP Foresight, Paolo Pescatore pun juga memprediksi bahwa perusahaan itu bakal kembali melakukan PHK di akhir tahun ini.
"Ini bukan (gelombang PHK) yang pertama, dan ini bukan PHK yang terakhir," kata Pescatore.
BERITA TERKAIT: