Perry mengungkapkan, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Februari 2024 tetap tinggi sebesar 144 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor, atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi tersebut juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
“Secara keseluruhan, NPI 2024 diperkirakan tetap baik dan mencatatkan surplus dengan transaksi berjalan dalam kisaran defisit rendah sebesar 0,1 persen sampai dengan 0,9 persen dari PDB,” ungkap Perry.
Ia menambahkan bahwa neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan melanjutkan surplus didukung oleh aliran masuk modal asing. Ini juga dipengaruhi persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: