Angka ini naik dari penjualan bersih Rp111,21 triliun di periode 31 Desember 2022.
Dalam laporannya, HMSP juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 28,16 person (year-on-year) menjadi Rp8,1 triliun. Hal ini karena ditopang oleh kenaikan penjualan.
Namun begitu, beban pokok penjualan juga naik menjadi Rp96,65 triliun dari Rp94,05 triliun. Ini membuat laba kotor menjadi Rp19,33 triliun naik dari laba kotor Rp17,15 triliun tahun sebelumnya.
Sejauh ini, penjualan HMSP tersebut masih didominasi penjualan lokal kepada pihak ketiga untuk jenis sigaret kretek mesin sebesar Rp68,92 triliun. Namun, lebih rendah dibandingkan dengan Tahun Buku 2022 sebesar Rp72,57 triliun.
Adapun penjualan terbesar kedua adalah jenis sigaret kretek tangan senilai Rp35,94 triliun atau meningkat dibandingkan pada 2022 yang senilai Rp27,2 triliun.
Jumlah liabilitas mencapai Rp25,44 triliun hingga periode 31 Desember 2023 turun dari jumlah liabilitas Rp26,61 triliun hingga periode 31 Desember 2022. Jumlah aset mencapai Rp55,31 triliun hingga periode 31 Desember 2023 naik dari jumlah aset Rp54,78 triliun hingga periode 31 Desember 2022.
BERITA TERKAIT: