Ketua pemuda tani Ulubelu, Edi (26) mengatakan, energi terbarukan telah mengubah cara masyarakat memandang dunia dan desa tempat dia tumbuh. Terik matahari yang selama ini dikeluhkan justru menjadi harapan baru dengan menjadi pemasok listrik untuk perkebunan hidroponik.
Di tempat Edi tinggal, yakni di Desa Muara Dua juga berada di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Area Ulubelu. PLTP ini dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk, anak usaha Pertamina NRE.
Usaha perkebunan melon hidroponik yang dijalankannya bersama rekan-rekannya pun merupakan mitra binaan PGE.
“Sejak ada PLTS, kalau hari sedang panas saya justru tambah semangat. Berarti pompa air dan sistem pengairan pemberian nutrisi hidroponik akan berjalan lancar, tentunya dengan biaya listrik yang lebih efisien," ujar Edi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/3).
Berada di kaki Gunung Tanggamus, Ulubelu yang dihuni kurang lebih 44.000 jiwa, menjadi wilayah kerja geothermal PGE dengan kapasitas terpasang sebesar 4x55 MW.
Pembangkit tersebut mendukung 25 persen kebutuhan listrik Provinsi Lampung. PGE berhasil mengembangkan geothermal di area Ulubelu sejak tahun 2011 dan telah dimanfaatkan kurang lebih 244.000 rumah, menekan laju emisi yang tentunya menjaga keasrian lingkungan dengan berkontribusi positif dalam mewujudkan energi yang lebih hijau dan ramah lingkungan.
Tak cukup sampai di situ, inovasi menyediakan energi hijau juga hadir dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan pemanfaatan aliran air sungai di Desa Air Abang, Kecamatan Ulubelu.
PLTMH ini telah memberi dampak signifikan bagi desa yang sebelumnya tidak teraliri listrik sama sekali. Sekarang sejumlah masjid, musala, sekolah, dan 60 rumah telah diterangi oleh energi hijau dari PLTMH.
Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi berharap kontribusi Pertamina dalam pengembangan transisi energi bisa dirasakan secara nyata oleh masyarakat.
“Ini merupakan komitmen kami terhadap keberlanjutan. Menjadi perusahaan yang memiliki dampak positif bagi lingkungan sekitar adalah salah satu fundamental dari semangat berkelanjutan," tambah Dicky.
Ulubelu terus berkembang menjadi “Negeri Tiga Energi”. Dengan benang merah keberlanjutan, Ulubelu terus berkolaborasi dengan pemerintah, badan usaha, dan komitmen kuat masyarakat setempat.
Geothermal, surya, dan air menjadi sumber energi tak terbatas dan bermanfaat besar bagi lingkungan global bila terus dikelola dengan baik.
“Pertamina sebagai perusahaan energi kelas dunia terus melakukan inovasi dalam operasional bisnisnya agar lebih ramah lingkungan. Pada saat yang sama, Pertamina menjalankan program TJSL untuk menjaga lingkungan tetap lestari sehingga bisa terus mengurangi emisi," tambah Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso.
BERITA TERKAIT: