Selain itu, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) industri furnitur pada Januari 2024 mencapai nilai 52,38 atau berada pada level ekspansi, menandakan para pelaku usaha furnitur percaya terhadap kondisi usahanya.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, dalam pernyataannya baru-baru ini mengatakan hal itu membuka peluang bagi industri furnitur Indonesia untuk melakukan penetrasi ke pasar global.
"Pasar furnitur juga didukung oleh semakin pulihnya bisnis pariwisata, serta kebutuhan pemukiman dan perkantoran,” tambahnya, dalam keterangan yang dikutip Senin (4/3).
Kemenperin mendorong pelaku industri furnitur di tanah air, termasuk skala industri kecil dan menengah (IKM), untuk rajin berinovasi sehingga bisa berdaya saing di kancah global.
Salah satu upaya Kemenperin adalah memfasilitasi pelaku IKM furnitur untuk berpartisipasi dalam pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) di JIExpo Kemayoran yang berlangsung pada 29 Februari-3 Maret 2024.
Pameran IFEX secara rutin diselenggarakan setiap tahun dan merupakan pameran furnitur terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Penyelenggaraan IFEX telah terbukti membawa efek positif terhadap industri furnitur Indonesia, sehingga dapat terus berkembang.
Ketersediaan bahan baku dan keterampilan para pengrajin juga membuat Indonesia semakin memiliki peluang besar dalam pengembangan industri furnitur.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan bahan baku, pemberian insentif untuk investasi dan ekspor, dan dukungan terhadap berbagai upaya promosi, termasuk penyelenggaraan IFEX ini,” ujarnya.
Sejak 2007, Kemenperin melalui Ditjen IKMA rutin memberikan pendampingan dan fasilitasi IKM furnitur untuk berpartisipasi dalam pameran IFEX. Pameran tersebut akan menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif khususnya industri furnitur dan kerajinan untuk menampilkan dan memasarkan produk-produk terbaiknya.
Kemudian sejak 2022, sebanyak 24 perusahaan telah mengikuti program restrukturisasi mesin dan/atau alat peralatan industri pengolahan kayu dan furnitur, terdiri dari sembilan perusahaan peserta program pada tahun anggaran 2022 dan 15 perusahaan di tahun 2023.
Pada tahun 2024, anggaran yang dialokasikan untuk program restrukturisasi mesin/peralatan industri ini sebesar Rp7,5 miliar dengan target peserta 10 perusahaan industri.
Pada pameran IFEX 2024, Kemenperin juga memberikan pendampingan berupa webinar dan site visit oleh coach dari CBI Belanda bersama Business Export Development Organization (BEDO) serta fasilitas lahan booth untuk 11 IKM binaan.
Reni menjabarkan, pasar furnitur dunia pada 2023 mencapai 629 miliar dolar AS dan diperkirakan meningkat 5 persen pada tahun ini.
BERITA TERKAIT: