Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perusahaan di Kolaka Diminta Perbanyak Serap Tenaga Kerja Lokal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/achmad-rizal-1'>ACHMAD RIZAL</a>
LAPORAN: ACHMAD RIZAL
  • Minggu, 03 Maret 2024, 17:15 WIB
Perusahaan di Kolaka Diminta Perbanyak Serap Tenaga Kerja Lokal
Wamenaker Afriansyah Noor saat Festival Pelatihan Vokasi dan Jobfair 2024 di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara/Ist
rmol news logo Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, meminta perusahaan-perusahaan yang ada di Kolaka, Sulawesi Tenggara, lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal.

"Saya meminta perusahaan-perusahaan yang ada peduli dengan penyerapan tenaga kerja lokal. Hal itu dibutuhkan, agar kesempatan masyarakat berusaha dapat seimbang dengan kesempatan masyarakat untuk bekerja," kata Afriansyah.

Dikutip dari rilis Biro Humas Kemnaker, Minggu (3/3), Wamenaker menyampaikan harapan itu saat membuka acara Festival Pelatihan Vokasi dan Jobfair 2024 di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu.

Afriansyah juga mengatakan, penyerapan tenaga kerja sangat penting, karena Indonesia akan menghadapi puncak bonus demografi, di mana perubahan struktur penduduk Indonesia dengan jumlah usia penduduk produktif lebih besar dibanding penduduk usia non-produktif.

Menurutnya, hal itu memberikan potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi jika dikelola dengan baik.

"Karena itu, penting bagi kita untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dalam memanfaatkan potensi angkatan kerja yang besar itu," katanya.

Dia juga mengatakan, bonus demografi saat ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan digitalisasi di dunia.

Seiring memasuki era digitalisasi, sudah seharusnya diiringi strategi yang tepat, karena tidak semua negara dan tidak semua kelompok masyarakat menikmati buah manis digitalisasi.

"Jika upaya peningkatan kualitas angkatan kerja tidak dilakukan secara masif, maka pekerja Indonesia rentan masuk ke dalam kelompok digital underclass, yaitu kelompok yang tidak hanya kurang mengakses dan menggunakan teknologi digital, tetapi juga terkena dampak negatif dari digitalisasi," ucapnya.rmol news logo article
EDITOR: ACHMAD RIZAL

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA