Melalui keterangan tertulis, Selasa (27/2), Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, menilai DoLC merupakan kegiatan yang mempertemukan supply and demand dari ketenagakerjaan, seperti halnya bursa tenaga kerja (job fair) yang rutin digelar.
"Kita berterima kasih kepada demand (penerima tenaga kerja) dari berbagai perusahaan yang membuka konter lowongan kerja kepada para mahasiswa yang sebentar lagi mengakhiri masa studinya dan sebagian alumni fakultas hukum," katanya.
Anwar Sanusi berpendapat, berbagai problematika ketenagakerjaan selama ini, seperti missmatch (ketidaksesuaian antara lulusan pendidikan dengan kebutuhan industri) maupun link and match (penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja ke depan), disebabkan tak adanya meeting point (titik temu) ekosistem ketenagakerjaan.
"DoLC 2024 ini diharapkan dapat menjadi titik temu yang tepat antara supply dan demand menghadapi bonus demografi dan revolusi industri 4.0, serta angkatan kerja milenial, sehingga dapat dikelola dengan baik," katanya.
Anwar Sanusi pun mengapresiasi sejumlah perusahaan selaku penerima pekerja yang ikut terlibat dalam DoLC 2024, termasuk para mahasiswa maupun sebagian alumni yang ingin berkarir lebih luas dan menantang.
"Kemnaker siap berkolaborasi sebagai mitra FHUI untuk menyampaikan data-data dan informasi pekerjaan untuk menjadi titian karir mahasiswa yang masih kuliah atau alumni," tutupnya.
BERITA TERKAIT: